SELAMAT DATANG DI UPTD X AMBULU JEMBER

04 February 2012

Pengolahan Cabe menjadi Bubuk Cabe



Cabe merupakan salah satu komoditi pertanian yang cepat rusak dan fluktuasi harganya sangat tinggi.   Untuk mengantisipasi penurunan harga cabe segar tersebut maka salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membuat cabe menjadi beberapa produk olahan yang mempunyai prospek pasar yang baik.   Beberapa contoh produk hasil olahan cabe segar antara lain adalah cabe  giling, cabe kering/bubuk cabe dan sambal.
Cabe kering merupakan salah satu produk cabe yang paling mudah pengolahannya.  Cabe dijemur atau dikeringkan sampai kadar di bawah 5%, setelah itu cabe kering dapat dikemas dan dipasarkan atau digiling sam­pai halus menjadi cabe bubuk sebelum dikemas dan dipasarkan. Cabe kering dan cabe bubuk merupakan salah satu komoditi hasil pertanian yang dapat di­ekspor atau dipasok ke industri besar pengolahan pangan. Cabe kering bubuk dapat diolah menjadi berbagai produk pangan seperti  sambal, atau bumbu lainnya.
Cabe bubuk dapat diolah menjadi bumbu bubuk cabe yang dapat digunakan untuk melapisi makanan gorengan. Makanan gorengan dibumbui dengan bumbu bubuk cabe secara merata, makanan yang dibumbui dengan bumbu bubuk cabe biasanya biasanya berupa kerupuk seperti kerupuk ubi kayu dll.  Penggunaan bumbu bubuk cabe  lebih praktis dibanding penggunaan cabe giling.
Pengolahan cabe sebaiknya dilakukan pada saat harga jual cabe segar rendah.  Selain itu juga harus diperhatikan aspek pemasaran seperti harga jual produk olahan, persaingan  pasar dll.  Seringkali para petani membuat produk olahan akan tetapi tidak dapat menembus pasar, karena itu sebelum membuat produk olahan harus diperhatikan peluang pasar yang ada dengan sebaik-baiknya.
 PEMBUATAN BUMBU BUBUK CABE
A. Bahan Yang Dibutuhkan
1. Bubuk cabe
2. Bawang merah, bawang putih, merica, garam, dan monosodium glutamat
3. Udang saih kering, jahe
B. Alat Yang Dibutuhkan
1. Timbangan.
2. Pengering.
3. Panci.
4. Kompor
5. Kaca lembaran.
6. Hammer mill atau disk mill.
C. Cara Kerja
  1.  Bawang merah (1 kg), bawang putih (200 g) dan jahe (100 g) dipotong kasar, kemudian dicelupkan ke dalam larutan sulfit panas dan diaduk-aduk selama 1 menit.
  2. Penggiling basah.  Bumbu tersebut digiling sampai halus dengan menggunakan disk mill, blender atau batu giling (penggiling cabe yang biasa digunakan di rumahtangga)
  3. Pengeringan:  Pasta bumbu dioleskan tipis-tipis pada permukaan kaca, kemudian dijemur sampai kering.  Setelah kering, bumbu yang menempel pada permukaan kaca dikerok, kemudian disimpan pada wadah tertutup.
  4. Penggilingan kering.  Bumbu yang telah dikeringkan digiling sampai halus dengan hammer mill, disk mill atau blender.  Setelah penggilingan, bubuk harus diayak sampai diperoleh ukuran butiran yang cukup halus dan seragam.
  5. Pencampuran.  Bubuk bumbu dicampur dengan bubuk cabe (perbandingan 1:10), kemudian diaduk sampai rata.
  6. Penyimpanan.  Campuran tersebut disimpan di dalam wadah tertutup di tempat yang kering dan tidak panas.
  7. Penggunaan. Keripik, kerupuk atau produk gorengan apa saja dapat dibumbui dengan cara menaburkan bubuk bumbu cabe ke permukaan bahan yang baru diangkat dari minyak panas, kemudian diaduk sampai cabe menutupi permukaan produk secara merata.

No comments: