SELAMAT DATANG DI UPTD X AMBULU JEMBER

20 February 2012

Tanah Kita SAKIT!!!!!!!!


Tidak ada tawar-menawar lagi, mau tak mau petani harus menggunakan pupuk organik sekarang juga! Hanya pupuk organik satu-satunya jalan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia tanah serta mengembalikan kesuburan lahan pertanian yang saat ini telah jenuh akibat penggunaan pupuk nonorganik yang secara terus-menerus dengan jumlah yang relatif tinggi. itu terkait dengan semakin parahnya kondisi kesuburan lahan pertanian baik lahan sawah maupzun lahan kering yang ada .Kalau tidak segera diperbaiki sedini mungkin maka produksi pertanian akan terus menurun. Sementara biaya produksi semakin membengkak.
Penurunan produksi pertanian gara-gara degradasi lahan yang disebabkan oleh pemberian pupuk nonorganik yang tak beraturan atau tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman. Sementara petani jarang sekali mengembalikan bahan organik itu ke lahan.
Padahal, bahan organik sangat mudah didapat, seperti dari jerami padi. Jerami hasil panen dapat dikomposkan untuk selanjutnya ditaburkan ke lahan. Namun, yang terjadi di tingkat petani adalah membakar jerami padi tersebut dengan mengesampingkan efek yang ditimbulkan. Abu hasil bakaran jerami itu justeru dapat merusak sifat fisik, kimia dan biologi tanah di samping matinya mikroba tanah sebagai pengurai bahan organik.
Kalau jerami dibakar yang tinggal hanya abu dan kandungan abu dominan adalah kalium sedangkan kandungan bahan organiknya sudah hilang.Makanya, saat ini program pemerintah adalah pengembalian bahan organik melalui penggunaan pupuk organik khususnya pupuk organik granular/butiran (POG).
Secara umum, kondisi tanah pertanian sudah menumpuk atau terfiksasi (terikat) khususnya unsur P dan K. Nah, karena sudah terikat maka tanaman tidak bisa mengambilnya untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Sebetulnya, hara di dalam tanah bukan miskin hanya saja tanaman tidak bisa mengambilnya karena sudah terfiksasi tadi. Dan, untuk bisa mengambilnya adalah dengan menambahkan bahan organik dengan pemberian pupuk organik.Alasan itulah yang menyebabkan mengapa penggunaan pupuk organik cukup besar. Pupuk organik bila sudah dimasukkan ke dalam tanah dalam prosesnya akan mengeluarkan asam-asam organik yang berfungsi melarutkan P dan K yang terfiksasi tadi terlepas dan terlarut di dalam air sehingga bisa diambil tanaman melalui akarnya. Makanya, sekarang ini dianjurkan menggunakan bahan organik dalam proses budidaya pertanian.
Akibatnya bila menggunakan pupuk kimia, biaya produksi tinggi sementara hasil panen yang diperoleh sama dengan hasil panen sebelumnya. Jika cost sudah tinggi, maka nilai jualnya pun akan tinggi, kalau tidak petani akan merugi.Inilah, salah satu penyebab produk pertanian kita sulit bersaing dengan produk luar negeri khususnya dari segi harga. Produk yang kita tawarkan selalu lebih tinggi dibanding impor punya. banyak keuntungan yang diperoleh dari penggunaan pupuk organik, diantaranya, bisa melepaskan bahan organik yang terfiksasi, mengnadung unsur hara yang lengkat khususnya unsur mikro yang diperlukan oleh tanaman umumnya padi sawah seperti unsur Cu (cuprum) dan Zn.Umumnya, kata dia, lahan sawah yang terfiksasi sangat tinggi yang disebabkan kekurangan unsur Cu dan Zn.Kadar bahan organik di dalam tanah biasanya diukur dengan nilai C organik. Dan, sesuai dengan Permentan, nilai C organik tanah lebih besar dari 12% sedangkan nilai C/N (tingkat kematangan bahan organik) yang dianjurkan antara 15 – 25 persen. Dan, untuk mengetahui kadar C ataupun C/N bisa diukur dengan menggunakan alat.

19 February 2012

PENYAKIT BUSUK LEHER PADA TANAMAN PADI (Pyricularia oryzae)


Penyakit busuk leher pada tanaman padi disebabkan oleh Pyricularia oryzae . Pyricularia oryzae selain menyebabkan penyakit blas/ bercak belah ketupat ternyata juga dapat menyebabkan tangkai malai membusuk dan patah, penyakit ini biasa kita sebut busuk leher. Jika infeksi terjadi sebelum pengisian bulir dapat menyebabkan kehampaan bulir padi. Tidak hanya daun dan malai batang juga dapat terinfeksi sehingga batang padi membusuk dan rebah.
Jamur ini berkembangbiak cepat pada tanaman padi yang berjarak tanam rapat sehingga mempunyai kelembaban yang tinggi. Kecepatan pertumbuhan jamur tersebut juga akan semakin tinggi jika pemupukan tanaman padi menggunakan urea secara berlebihan.
Penyebaran penyakit bisa melalui benih, angin sisa tanaman padi dilapangan dan inang lainnya terutaman tanaman dari golongan graminae/ rerumputan.
Pengendalian yang dianjurkan :
  1. Pemupukan yang seimbang dan penggunaan urea yang tidak berlebihan
  2. Jarak tanam jangan terlalu rapat sehingga tanaman tidak tinggi kelembaban rendah.
  3. Gunakan sistem tanam jajar legowo.
  4. Kebersihan lahan harus dijaga terutama dari sisa tanaman dan inang yang sakit
  5. Gunakan benih yang bebas penyakit
  6. Fungisida seperti Folicur, Opus, Score, Anvile, Nativo, indar dll biasanya sudah efektif mengendalikan penyakit ini. 

17 February 2012

PUPUK ORGANIK CAIR (MOL)


Larutan MOL (Mikro Organisme Lokal) adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia setempat baik dari tumbuhan maupun hewan. Larutan MOL mengandung unsur hara mikro dan makro dan juga mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik dalam tanah, perangsang pertumbuhan pada tanaman, dan sebagai agens pengendali hama dan penyakit tanaman.selengkapnya bisa di download di sini

16 February 2012

TIRE GUARD

Nih bro....untuk mengatasi ban bocor ketika kita melakukan pekerjaan menggunakan kendaraan bermotor,cocok banget buat kita yang bekerja di lapangan.selengkapnya bisa di baca deskripsinya di bawah ini:
Apapun yang kita lihat sebetulnya menghasilkan uang bagi seseorang yang lain ataupun bisa menghasilkan bagi uang kita. Contohnya: Apa yang kita lihat sekarang?

14 February 2012

CORYNEBACTERIUM PADI SEHAT BEBAS KRESEK



Serangan penyakit kresek, hawar daun bakteri (BLB) pada tanaman padi telah meresahkan para petani kita. Sepertinya sekarang ini kresek telah menjadi penyakit utama pada tanaman padi. Kerugian yang ditimbulkan oleh serangan kresek tidak main-main, bisa mencapai 75 %.
Belum pahamnya petani tentang penyakit kresek ini menjadi kendala untuk mengendalikannya. Berbagai cara pengendalian secara kimia dilakukan petani namun banyak yang belum mendapatkan hasil yang maksimal. Padahal ada cara organik yang sangat efektif untuk mengendalikan penyakit kresek ini (keefektifannya bisa mencapai 80%).
 Selain harganya sangat murah Coryne bacterium sp juga

12 February 2012

ZPT GIBERELIN


Giberelin adalah salah satu jenis ZPT yang banyak beredar kios-kios pertanian. Telah kita ketahui manfaat giberelin sangat banyak dalam dunia pertanian. Manfaat yang paling sering kita gunakan adalah untuk mengatasi tanaman yang kerdil dan untuk menyerempakkan pembungaan pada tanaman. Namun Giberelin juga bisa memberikan efek yang kurang baik pada tanaman padi. Dari beberapa fungsi Giberelin ada fungsi lain yang belum sempat saya sampaikan pada blog saya ini. Yaitu fungsi giberelin untuk memperpanjang masa perkawinan padi.

Tehnik ini sebenarnya untuk membuat benih padi hibrida. Untuk memperoleh benih padi hibrida kita harus mengawinkan antara padi jantan dan padi betina. Namun sayangnya padi jantan mempunyai sifat lebih cepat keluar malai dan lebih cepat menyelesaikan masa perkawinannya.Untuk mengatasi itu harus mengaplikasikan giberelin pada padi jantan supaya bisa memperlama masa perkawinan.

Secara teori giberelin berfungsi untuk merangsang perpanjangan dan pembelahan sel-sel tanaman. Dari kedua fungsi tersebut giberelin akan mempunyai respon pada tanaman menunda pematangan buah alias memperlama proses pematangan sehingga buah tidak cepat rontok. Nah fungsi tidak cepat merontokkan ini yang akan kita gunakan untuk memperlama bunga jantan pada tanaman padi bertahan pada malainya. Semakin lama tepung sari dan putik bisa bertahan pada malai secara otomatis proses perkawinan tanaman (pembungaan) akan semakin lama.

PENGGUNAAN FUNGISIDA GOLONGAN AZOL PADA TANAMAN


Penggunaan fungisida golongan azol  mulai memasuki tanaman padi untuk mengendalikan berbagai penyakit pada tanaman padi (hawar pelepah helmintosporium, bercak daun cercospora dan bercak daun alternaria). Sejak itulah fungisida golongan azol yang tadinya diperuntukkan hanya untuk tanaman hortikultura akhirnya petani secara umum menggunakannya untuk mengendalikan penyakit pada tanaman padi.
Sebenarnya fenomena penggunaan fungisida azol pada tanaman padi oleh petani bukan didasari oleh keinginan mengendalikan penyakit di pertanaman padi mereka. Para petani tertarik menggunakan fungisida ini karena efek samping yang ditimbulkan oleh fungisida azol ini. Biasanya setelah aplikasi fungisida azol dua kali yaitu saat tanaman padi berumur kurang lebih 45 hst dan 65 hst tanaman padi akan terlihat menguning (daun, pelepah, daun bendera dan bulir padinya). Hal inilah yang menjadi daya tarik oleh petani sehingga mereka menyebut fungisida ini sebagai booster padi.Semenjak animo petani terbentuk untuk menggunakan fungisida azol pada tanaman padi maka berbondong-bondong perusahaan pestisida lain mengikuti membuat fungisida golongan Azol.
Dari semua perusahaan tersebut semua

5 KUNCI SUKSES BUDIDAYA TANAMAN


Memang tidak mudah menjadi petani. Ternyata tidak hanya cukup dengan kerja keras untuk bisa mencapai hasil panen yang memuaskan tetapi juga perlu strategi, pengetahuan dan management.  Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipelajari dengan benar agar membuahkan kesuksesan dalam budidaya tanaman. Apapun jenis tanamannya jika hasil produksi memuaskan harus diketahui 5 hal tersebut. Oleh karena itu  Petani menyebutnya sebagai 5 kunci sukses budidaya tanaman.
Untuk memudahkan dalam mengingat 5 kunci sukses budidaya tanaman tersebut dengan istilah
WIRAGATAMA 
Apa itu wiragatama?

11 February 2012

Fungisida dan Bakterisida Mikrobiologi


Salam Tani !! Masih menyambung tentang Fungisida dan Bakterisida alami yang telah maspary posting kemarin, pada kesempatan kali ini kita akan menyampaikan tentang Fungisida dan bakterisida mikrobiologi hasil tulisan dari Panut Djajasumarto. Sebelumnya maspary mohon maaf karena agak lama dalam memosting artikel ini, karena memang kesibukan yang luar biasa sehingga nggak sempat untuk membuka notebook. Artikel ini sangat penting untuk di baca karena sangat terkait dengan tulisan maspary di blog Gerbang Pertanian yang terdahulu baik itu mengenai PGPR, MOL, Trichoderma, corynebakterium dll. Baiklah nggak usah panjang lebar kita langsung meluncur ke TKP aja :

FUNGISIDA DAN BAKTERISIDA MIKROBIOLOGI
Sejumlah mikroorganisme (terutama jamur dan bakteri) diketahui merupakan antagonis terhadap jamur penyebab penyakit tanaman (fitopatogenik). Mekanisme tentang bagaimana mikroorganisme antagonis ini mengendalikan jamur fitopatogenik, tidak selalu jelas, tetapi umumnya merupakan salah satu atau gabungan beberapa cara sebagai berikut (Agrios, 2005; Loekas Soesanto, 2008).
  1. Kompetisi. Beberapa mikroorganisme bersaing dengan jamur fitopatogen dalam memperoleh unsur hara dan ruang bagi kehidupannya. Contohnya, Pseudomonas putida bersaing dengan Pythium ultimum (penyebab penyakit rebah semai pada kapri dan kedelai) dan Fusarium oxysporum (penyebab penyakit layu fusarium);

Pemupukan Lewat Daun


Diantara sekian banyak metode pemupukan salah satunya adalah pemupukan lewat daun. Pemupukan lewat daun ini mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihan pemupukan lewat daun ini diantaranya adalah:
  1. Penyerapan unsur haranya relatif lebih cepat.
  2. Bisa ditambahkan unsur mikro, karena pupuk (kimia) yang dilewatkan akar kebanyakan hanya megandung unsur hara makro saja, kecuali kalau tanah sering diberi pupuk organik maka pupuk hara mikro tersedia juga.
  3. Tidak terjadi pengikatan unsur hara seperti halnya tanah dimana sebagian unsur hara akan diikat dengan kuat oleh partikel tanah dan sulit untuk dilepaskan sehingga;
  4. Tanah akan terhindar dari kerusakan.
Perlu diperhatikan bahwa pemupukan lewat daun sebaiknya disemprotkan melalui bagian bawah permukaan daun dan dilakukan pada pagi hari, karena masuknya pupuk daun melalui stomata (mulut daun) dimana stomata ini merupakan lubang untuk transpirasi dan juga sekaligus untuk masuknya cairan baik yang berupa pupuk atau pestisida yang bersifat sistemik, dan stomata ini sebagian besar terdapat dibawah permukaan daun. Membuka dan menutupnya stomata berkaitan dengan tekanan turgor melaului proses defusi-osmosis, dan

08 February 2012

30 Penyuluh Pertanian Minta Diangkat Jadi PNS


Ketua Forum THL-TBPP NTT Vester mengatakan ini ketika berdialog dengan Ketua DPRD NTT Ibrahim Agustinus Medah di ruang kerjanya, Selasa (7/2).Vester jelaskan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian dalam kurun waktu 2007-2009 merekrut 990 orang THL-TBPP untuk ditempatkan di NTT. Perekrutan ini untuk menjawabi kuota penyuluh pertanian yakni satu desa bertugas seorang tenaga penyuluh pertanian.Namun saat ini, jumlah penyuluh telah berkurang menjadi 936 karena telah menjadi PNS dan meninggal dunia. Sedangkan jumlah penyuluh pertanian secara keseluruhan ditambah penyuluh lainnya, jumlahnya menjadi 2.472 orang.Bila dibandingkan dengan jumlah desa, maka NTT masih kekurangan 500 lebih tenaga penyuluh pertanian, karena saat ini NTT memiliki 3.000 desa/kelurahan. Ini menunjukkan tidak ada regenerasi penyuluh pertanian di NTT.“Kami minta pemerintah mengambil kebijakan untuk mengangkat kami menjadi PNS dalam setiap kali penerimaan calon PNS, sama seperti tenaga honor lainnya yang juga diangkat menjadi PNS. Karena kami juga telah bekerja untuk daerah ini,” kata Vester.Sungguh ironis,

PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria)


Seperti kita ketahui PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) adalah mikroorganisme yang menguntungkan yang hidup disekitar perakaran. Jika di daerah perakaran suatu tanaman kekurangan mikroorganisme menguntungkan maka akan menyebabkan tanaman menjadi terserang berbagai macam penyakit akar seperti layu dan busuk akar. Selain itu tanaman juga akan mengalami hambatan dalam pertumbuhannya (kurang subur).
Banyak petani yang berfikiran salah tentang cara pengendalian penyakit layu pada beberapa jenis tanaman seperti cabe, tomat, terong dll. Mereka terlalu meyakini dan terlalu mengandalkan pestisida kimia untuk megendalikan penyakit perakaran. Padahal menurut pengalaman saya belum ada pestisida kimia yang efektif untuk mengendalikan penyakit layu pada tanaman cabe, terong maupun tomat, terutama penyakit layu yang disebabkan oleh bakteri. Kenapa saya mengatakan demikian ? karena saya pernah menggunakan agrept dan agrimicyn mulai dari perendaman benih, dipesemaian hingga di pertanaman, namun tanaman cabe dan tomat saya masih terserang oleh layu bakteri. Padahal harga bakterisida kimia (agrept, agrimicyn dan bactocyn) harganya sangat mahal jika dibandingkan dengan PGPR.
PGPR sangat diperlukan oleh tanaman karena memiliki banyak manfaat. Manfaat yang dapat terlihat secara nyata adalah

05 February 2012

Perangkap Kutu aphids,Thrips dan Lalat buah




Perangkap Warna Kuning atau Biru Serangga
Kehadiran hama tertentu dapat dideteksi dengan 2 cara, yaitu
(1) munculnya gejala serangan pada sebagian ataupun keseluruhan bagian tanaman dan
(2) menggunakan perangkap yang berwarna kuning yang telah diolesi dengan Vaseline pertanian.
Pengendalian hama berupa kehadiran fisik hama secara seksama merupakan suatu langkah yang tepat sebelum memutuskan mengendalikan hama dengan bahan kimia. Suatu metode yang sederhana untuk mendeteksi kehadiran hama tertentu pada tanaman adalah dengan menggunakan perangkap yang berwarna kuning atau biru yang telah diolesi dengan Vaseline pertanian.

Hama yang tertarik dengan warna kuning adalah sebagai berikut:
1. Aphid yang bersayap
2. Leafminer (lalat pengorok daun)
3. Thrips
4. Whiteflies (kutu kebul)
5. Fungus Gnats
6. Shoreflies

Hama yang tertarik dengan warna biru adalah sebagai berikut:

pH Tanah dan Kapur Pertanian



Kata “asam” dan “basa” untuk tanah sangat erat kaitannya dengan reaksi tanah, yang dilambangkan dengan satuan pH (potential of hydrogen), yaitu derajat keasaman tanah. Reaksi ini perlu dijelaskan karena kesuksesan budidaya tanaman sangat dipengaruhi oleh derajat keasaman tanah itu sendiri.
Tanah bisa diibaratkan sebagai makanan, kelezatannya sangat tergantung pada garam, walaupun makanan itu bergizi tinggi bila kekurangan atau kelebihan garam tentunya membuat selera makan menurun, karena rasanya kurang lezat.
Demikian juga dengan tanah, walaupun mungkin telah diberikan pupuk yang cukup tapi kalau tanahnya terlalu asam atau terlalu basa maka pupukpun tidak terserap dengan baik oleh tanaman, namun karena tanah di Indonesia kebanyakan mendekati netral maka hal ini kurang diperhatikan.
Sebelum melakukan pengapuran sebaiknya kita lakukan terlebih dahulu pengukuran terhadap keasaman tanah yang kita budidayakan, pengukuran ini bisa dilakukan dengan kertas lakmus, soil tester, ataupun pH tester, namun alat yang terahir ini adalah alat yang paling sering digunakan, karena alat ini termasuk alat yang sederhana dan cukup murah harganya, hanya beberapa puluh ribu saja.
PengertianAsam dan Basa

04 February 2012

Kandungan Hara Pupuk Kandang




Pupuk kandang adalah pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak, baik berupa padatan (feces) yang bercampur sisa makanan, ataupun air kencing (urine).  Walaupun demikian sepertinya orang-orang sepertinya enggan membicarakan kotoran cair yang berupa urine ternak. Dalam hal ini mengumpulkan kotoran padat memang jauh lebih praktis dibanding urin ternak. Padahal dari segi kadar haranya, urine jauh lebih tinggi dibanding feces.
Kadar hara kotoran ternak berbeda-beda karena masing-masing ternak mempunyai sifat khas tersendiri.  Makanan masing-masing ternak berbeda-beda. Padahal makanan inilah yang menentukan kadar hara. Jika makanan yang diberikan banyal mengandung hara N, P dan K maka kotorannyapun akan kaya dengan zat tersebut.
Selain jenis makanan usia ternak juga menentukan kadar hara dalam kotorannya. Ternak muda akan menghasilkan feses dan urine yang kadar harannya rendah terutama N, karena ternak muda memerlukan sangat banyak zat hara N dan beberapa macam mineral dalam pembentukan jaringan tubuhnya. berikut komposisi unsur hara kotoran dari berbagai jenis ternak.
KOMPOSISI UNSUR HARA KOTORAN DARI BERBAGAI JENIS TERNAK

Pengolahan Cabe menjadi Bubuk Cabe



Cabe merupakan salah satu komoditi pertanian yang cepat rusak dan fluktuasi harganya sangat tinggi.   Untuk mengantisipasi penurunan harga cabe segar tersebut maka salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membuat cabe menjadi beberapa produk olahan yang mempunyai prospek pasar yang baik.   Beberapa contoh produk hasil olahan cabe segar antara lain adalah cabe  giling, cabe kering/bubuk cabe dan sambal.
Cabe kering merupakan salah satu produk cabe yang paling mudah pengolahannya.  Cabe dijemur atau dikeringkan sampai kadar di bawah 5%, setelah itu cabe kering dapat dikemas dan dipasarkan atau digiling sam­pai halus menjadi cabe bubuk sebelum dikemas dan dipasarkan. Cabe kering dan cabe bubuk merupakan salah satu komoditi hasil pertanian yang dapat di­ekspor atau dipasok ke industri besar pengolahan pangan. Cabe kering bubuk dapat diolah menjadi berbagai produk pangan seperti  sambal, atau bumbu lainnya.
Cabe bubuk dapat diolah menjadi bumbu bubuk cabe yang dapat digunakan untuk melapisi makanan gorengan. Makanan gorengan dibumbui dengan bumbu bubuk cabe secara merata, makanan yang dibumbui dengan bumbu bubuk cabe biasanya biasanya berupa kerupuk seperti kerupuk ubi kayu dll.  Penggunaan bumbu bubuk cabe  lebih praktis dibanding penggunaan cabe giling.
Pengolahan cabe sebaiknya dilakukan pada saat harga jual cabe segar rendah.  Selain itu juga harus diperhatikan aspek pemasaran seperti harga jual produk olahan, persaingan  pasar dll.  Seringkali para petani membuat produk olahan akan tetapi tidak dapat menembus pasar, karena itu sebelum membuat produk olahan harus diperhatikan peluang pasar yang ada dengan sebaik-baiknya.
 PEMBUATAN BUMBU BUBUK CABE

Trichoderma sp.


Ketergantungan kita terhadap bahan-bahan kimia (pupuk kimia) apalagi bahan yang bersifat sebagai racun (insektisida, fungisida dan bakterisida) harus segera kita tinggalkan. Kita harus menggali bahan-bahan disekitar kita yang bisa kita manfaatkan untuk mengganti bahan-bahan kimia tersebut. Sudah saatnya kita kembali ke alam. Banyak mikroorganisme yang dapat kita manfaatkan untuk proses kelestarian lingkungan kita.
Salah satu mikroorganisme fungsional yang dikenal luas sebagai pupuk biologis tanah dan biofungisida adalah jamur Trichoderma sp. Mikroorganisme ini adalah jamur penghuni tanah yang dapat diisolasi dari perakaran tanaman lapangan. Spesies Trichoderma disamping sebagai organisme pengurai, dapat pula berfungsi sebagai agen hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman. Beberapa spesies Trichoderma telah dilaporkan sebagai agensia hayati seperti T. Harzianum, T. Viridae, dan T. Konigii yang berspektrum luas pada berbagai tanaman pertanian. Biakan jamur Trichoderma dalam media aplikatif seperti dedak dapat diberikan ke areal pertanaman dan berlaku sebagai biodekomposer, mendekomposisi limbah organik (rontokan dedaunan dan ranting tua) menjadi kompos yang bermutu. Serta dapat berlaku sebagai biofungisida. Trichoderma sp dapat menghambat pertumbuhan beberapa jamur penyebab penyakit pada tanaman antara lain Rigidiforus lignosus, Fusarium oxysporum, Rizoctonia solani, Sclerotium rolfsii, dll.
Sifat antagonis Trichoderma meliputi tiga tipe :

03 February 2012

Hama Tikus dan Pengendaliannya



Kalau membaca judul diatas anda tentunya jemu bila saya membahas dulu tentang morfologi tikus dulu, namun saya harap terus membaca artikel ini, karena akan terbengong-bengong dan takjub bila anda mengenal lebih baik dengan si tikus ini, dan bahkan mungkin juga anda akan jatuh hati dan mengkategorikan tikus menjadi golongan hewan pintar
  • Sub filum       : Vertebrata (bertulang belakang)
  • Klas                : Mamalia (menyusui)
  • Ordo               : Rodentia (mengerat)
  • Family            : Murideae
  • Species          : rattus sp.
Jenis Hama Tikus
  • Tikus sawah   : Rattus argentiventer
  • Tikus semak : Rattus tiominicus
  • Tikus rumah   : Rattus rattus
  • Tikus ladang  : Rattus exulans

02 February 2012

Hama dan Penyakit Tanaman Padi

OPT Akhir2 ini sangat meresahkan para petani khususnya untuk tanaman padi sehingga menimbulkan kerugian yang cukup signifikan.Oleh karena itu pengamatan mulai dini sangatlah penting dilakukan untuk menjaga ledakan OPT tersebut. oke lah bro....semoga petani tetap jaya dalm kondisi dan situasi saat ini,AMIN......Untuk itu saya bagikan sedikit booklet panduan Penanganan OPT tanaman padi lengkap dengan gambar OPT dan cara pengendaliannya.Bisa di unduh di bawah ini:
Download

01 February 2012

Pestisida dan Bahan Aktifnya

Pada postingan kali ini kita share tentang berbagai macam bahan aktif yang terkandung dalam pestisida.(bukan lagi promosi ya....)silahkan di unduh di bawah ini:
download

Unsur hara dan Fungsinya

Tanaman membutuhkan makanan untuk hidup, makanan untuk tanaman disebut unsur hara. Dalam hidupnya tanaman paling sedikit membutuhkan 16 macam unsur, 3 unsur (oksigen, hidrogen dan karbondioksida) diperoleh dari udara (gratis, tanpa perlu mengusahakanya), sementara 13 lainya diserap tanamam melalui tanah. Ke-13 unsur ini dibagi menjadi 2, yaitu: unsur hara makro (dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak), dan unsur hara mikro (dibutuhkan tanaman dalam jumlah sedikit), berikut rincian dan fungsinya:  

UNSUR HARA MAKRO.
Unsur hara yang dibutuh kan tanaman dalam jumlah yang cukup banyak, unsur hara makro ini terdiri dari :
1. Nitrogen (N): Pada tanaman berfungsi untuk pertumbuhan vegetatif (untuk memperbesar, mempertinggi, menghijaukan daun), N juga berfungsi untuk menyusun klorofil dan daun. Unsur N bisa diperoleh dari Urea (N 45%), Amuniumsulfat/ZA (N: 21% + S:24%), Amoniumnitrat (N 35% dalam bentuk nitrat). Dari ke-3 macam sumber N diatas, yang paling bagus dalam bentuk nitrat (terutama untuk tanaman hortikultura dan buah), tetapi untuk tanaman padi N nitrat kurang bagus untuk tanaman padi dibanding ZA. Tanaman bila kekurangan N daunya akan pucat kekuningan bahkan menguning, tanaman akan tumbuh kerempeng dan tersendat. Namun walau demikian bila terlalu banyak N tanaman akan lemah, lemas dan empuk sehingga mudah rebah, dan sangat disukai hama dan penyakit, terlalu banyak N juga menyebabkan tanaman lambat berbuah dan lambat masak.