Tidak ada
tawar-menawar lagi, mau tak mau petani harus menggunakan pupuk organik sekarang
juga! Hanya pupuk organik satu-satunya jalan untuk memperbaiki sifat fisik,
kimia tanah serta mengembalikan kesuburan lahan pertanian yang saat ini telah
jenuh akibat penggunaan pupuk nonorganik yang secara terus-menerus dengan
jumlah yang relatif tinggi. itu terkait dengan semakin parahnya kondisi
kesuburan lahan pertanian baik lahan sawah maupzun lahan kering yang ada .Kalau tidak segera diperbaiki sedini mungkin maka produksi
pertanian akan terus menurun. Sementara biaya produksi semakin membengkak.
Penurunan
produksi pertanian gara-gara degradasi lahan yang disebabkan oleh pemberian
pupuk nonorganik yang tak beraturan atau tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Sementara petani jarang sekali mengembalikan bahan organik itu ke lahan.
Padahal,
bahan organik sangat mudah didapat, seperti dari jerami padi. Jerami hasil
panen dapat dikomposkan untuk selanjutnya ditaburkan ke lahan. Namun, yang
terjadi di tingkat petani adalah membakar jerami padi tersebut dengan
mengesampingkan efek yang ditimbulkan. Abu hasil bakaran jerami itu justeru dapat
merusak sifat fisik, kimia dan biologi tanah di samping matinya mikroba tanah
sebagai pengurai bahan organik.
Kalau jerami
dibakar yang tinggal hanya abu dan kandungan abu dominan adalah kalium
sedangkan kandungan bahan organiknya sudah hilang.Makanya, saat ini program
pemerintah adalah pengembalian bahan organik melalui penggunaan pupuk organik
khususnya pupuk organik granular/butiran (POG).
Secara umum,
kondisi tanah pertanian sudah menumpuk atau terfiksasi (terikat) khususnya
unsur P dan K. Nah, karena sudah terikat maka tanaman tidak bisa mengambilnya
untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Sebetulnya, hara di dalam tanah bukan miskin
hanya saja tanaman tidak bisa mengambilnya karena sudah terfiksasi tadi. Dan,
untuk bisa mengambilnya adalah dengan menambahkan bahan organik dengan
pemberian pupuk organik.Alasan itulah yang menyebabkan mengapa penggunaan pupuk
organik cukup besar. Pupuk organik bila sudah dimasukkan ke dalam tanah dalam
prosesnya akan mengeluarkan asam-asam organik yang berfungsi melarutkan P dan K
yang terfiksasi tadi terlepas dan terlarut di dalam air sehingga bisa diambil
tanaman melalui akarnya. Makanya, sekarang ini dianjurkan menggunakan bahan
organik dalam proses budidaya pertanian.
Akibatnya
bila menggunakan pupuk kimia, biaya produksi tinggi sementara hasil panen yang
diperoleh sama dengan hasil panen sebelumnya. Jika cost sudah tinggi, maka
nilai jualnya pun akan tinggi, kalau tidak petani akan merugi.Inilah, salah
satu penyebab produk pertanian kita sulit bersaing dengan produk luar negeri
khususnya dari segi harga. Produk yang kita tawarkan selalu lebih tinggi
dibanding impor punya. banyak keuntungan yang diperoleh dari penggunaan pupuk
organik, diantaranya, bisa melepaskan bahan organik yang terfiksasi, mengnadung
unsur hara yang lengkat khususnya unsur mikro yang diperlukan oleh tanaman
umumnya padi sawah seperti unsur Cu (cuprum) dan Zn.Umumnya, kata dia, lahan
sawah yang terfiksasi sangat tinggi yang disebabkan kekurangan unsur Cu dan Zn.Kadar bahan organik di dalam tanah biasanya diukur dengan nilai C organik.
Dan, sesuai dengan Permentan, nilai C organik tanah lebih besar dari 12%
sedangkan nilai C/N (tingkat kematangan bahan organik) yang dianjurkan antara
15 – 25 persen. Dan, untuk mengetahui kadar C ataupun C/N bisa diukur dengan
menggunakan alat.