Refugia akhir-akhir ini banyak di perbincangkan di dunia pertanian,
terutama karena manfaat tanaman refugia dalam pengendalian OPT pada
tanaman.
Apa itu refugia? Yuk kita baca dan simak bersama..
Dalam Pengendalian OPT tak selamanya pengendalian harus dengan aplikasi pestisida.
Pengendalian secara alami dengan
memanfaatkan musuh alami terkadang lebih efektif, effisien dan ekonomis
serta memberikan dampak yang baik bagi lingkungan.
Upaya peningkatan produksi melalui
operasional perlindungan tanaman perlu dilakukan secara profesional
yaitu dengan strategi pengamanan produksi terhadap gangguan Organisme
Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang sesuai dengan konsepsi PHT (Pengendalian Hama Terpadu)
Salah satunya dengan penanaman tanaman refugia.
Menurut para ahli definisi Refugia
adalah pertanaman beberapa jenis tumbuhan yang dapat menyediakan tempat
perlindungan, sumber pakan atau sumberdaya yang lain bagi musuh alami
seperti predator dan parasitoid (Nentwig, 1998; Wratten et al., 1998).
Atau dengan kata lain Refugia adalah
tumbuhan (baik tanaman maupun gulma) yang tumbuh disekitar tanaman yang
dibudidayakan, yang berpotensi sebagai mikrohabitat bagi musuh alami
(baik predator maupun parasit)tentunya agar pelestarian musuh alami
tercipta dengan baik.
Manfaat tanaman Refugia yaitu sebagai
mikrohabitat yang diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam usaha
konservasi musuh alami (Solichah, 2001).
Selain itu manfaat tanaman refugia juga sebagai sumber nektar bagi musuh alami sebelum adanya populasi hama di pertanaman.
Ada beberapa jenis tanaman yang
berpotensi besar dijadikan sebagai tanaman refugia yang mudah ditemukan
dan mudah dikembangkan di Indonesia.
Adapun diantaranya sebagai berikut :
- Bunga Matahari,
- Bunga Tapak Dara,
- Bunga Tanaman Kenikir
- Bunga Kertas,
- Kacang panjang dan lain-lain
Hal yang perlu diperhatikan dalam penanaman tanaman refugia adalah jangan terlalu dekat dengan komoditas utama,
sehingga tanaman refugia tidak berebut unsur hara dan air dengan tanaman yang di budidayakan.
Selain itu, koordinasi dalam kelompok
tani sangat diperlukan agar pengendalian dengan menggunakan pestisida
dilakukan hanya pada saat populasi hama sudah mencapai ambang
pengendalian saja.
agar serangga yang menguntungkan seperti
musuh alami yang sudah ada di lahan tidak ikut terbunuh saat
penyemprotan/aplikasi pestisida
No comments:
Post a Comment